Mantan Pelatih Chelsea Sayangkan Keputusan Romelu Lukaku Balik ke Inggris
jpnn.com, MILAN - Striker Belgia Romelu Lukaku resmi berganti kostum dari biru-hitam milik Inter Milan menjadi biru kebanggaan Chelsea di musim panas ini.
Hal itu terjadi setelah Big Rom -julukan Lukaku- ditebus oleh Chelsea dengan mahar mencapai 150 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun) dari klub lamanya, Inter Milan.
Claudio Ranieri yang juga pernah melatih The Blues -julukan Chelsea- selama empat musim dari tahun 2000 sampai 2004 itu menyayangkan keputusan Lukaku yang memilih meninggalkan Liga Italia.
Menurut pria berusia 69 tahun tersebut, kepergian top scorer sepanjang masa timnas Belgia itu merupakan sebuah kerugian bagi Serie A.
"Lukaku sangat penting untuk permainan Inter. Tidak cuma itu, kepergiannya jelas tidak bagus bagi Liga kami," ujarnya dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Ranieri turut prihatin dengan kondisi pelatih Inter Simone Inzaghi yang harus kehilangan sejumlah pemain intinya sebelum kompetisi resmi dimulai.
Sebelum Lukaku, Nerazzurri -julukan Inter- sudah harus ditinggal Achraf Hakimi yang memilih bergabung ke Paris Saint-Germain dengan banderol mencapai 60 juta euro.
"Dalam waktu dua bulan, Inter membongkar tim juaranya. Untuk Inzaghi, ini adalah awal yang sulit, tetapi dia pelatih yang sangat bagus,"
Kepergian Romelu Lukaku dari Inter Milan menuju Chelsea tidak hanya merugikan mantan timnya, tapi juga sektor lain ikut kena imbasnya. Apa itu?
- Coppa Italia: Hajar Udinese, Inter Milan Melaju ke Perempat Final
- Simone Inzaghi Sangat Bangga Menjadi Pelatih Inter Milan
- Dinyatakan Positif Doping, Mykhailo Mudryk Membantah Keras
- Inter Milan Hantam Lazio dengan Setengah Lusin Gol
- Astana vs Chelsea: The Blues Menang 3-1, Kukuh di Puncak Klasemen Liga Conference
- Napoli Tumbang, Atletico Madrid Menang, Cek Klasemen