Mantan Pelatih Madura FC Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola
jpnn.com, BALIKPAPAN - Kasus dugaan pengaturan skor yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC, terus bergulir. Kali ini, Satgas Antimafia Bola Polri memanggil mantan pelatih Madura FC yang kini menukangi Persiba, Salahudin sebagai saksi.
Selain Salahudin, Satgas Antimafia Bola Polri juga memanggil eks penggawa Madura FC yang kini juga memperkuat Persiba, Imam Mahmudi. Dikatakan Manajer Persiba, Alwi keduanya akan memberikan keterangan di Jakarta, Selasa (12/2) kemarin.
“Hanya dimintai keterangan sebagai saksi saja, jadwalnya hari ini (kemarin) dan besok (hari ini) sudah kembali memimpin latihan,” kata Alwi di sela menyaksikan latihan Persiba di Stadion Batakan, kemarin sore.
Alwi cukup yakin, bahwa Salahudin dan Imam Mahmudi tidak terlibat dan hanya diperiksa sebagai saksi. Alwi meyakinkan, pemanggilan ini tidak akan mengganggu persiapan tim yang berencana menggelar uji coba, Minggu (17/2) nanti.
Sementara Salahudin memastikan dirinya hanya jadi saksi pada kasus yang melibatkan mantan timnya tersebut. “Ini panggilan kedua, tentu saya akan berikan keterangan sesuai dengan fakta yang saya ketahui,” ujarnya singkat.
Kasus ini mengemuka setelah Manajer Madura FC Januar Herwanto mengaku, pernah ditawari uang untuk mengalah oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat.
Sedangkan laga PSS Sleman dan Madura FC di babak delapan besar Liga 2 2018 didalami karena gol bunuh diri bek Madura FC Muhammad Choirul Rifan terjadi setelah salah seorang pemain PSS Sleman terperangkap dalam posisi offside lebih dulu.
Dalam pemeriksaan, Januar mengaku, telah menyerahkan bukti rekaman suara telepon antara dirinya dan Hidayat, terkait penawaran sejumlah uang agar Madura FC mengalah saat bertemu PSS Sleman di babak penyisihan Liga 2 2018. (*/hul/is/k18)
Kasus dugaan pengaturan skor yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC, terus bergulir. Kali ini, Satgas Antimafia Bola Polri memanggil mantan pelatih Madura FC yang kini menukangi Persiba, Salahudin sebagai saksi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum