Mantan Pelukis Aborijin Terkenal Hidup Telantar Bersama Anjing

Cucu Kathleen Ngale, Denisa, mengaku kadang-kadang neneknya dikunjungi oleh seorang perawat dari Klinik Urpantja, yang berlokasi sekitar 50 kilometer jauhnya, dan ada pengiriman sup setiap minggu.
"Jika tersedia perawatan bagi warga lanjut usia, wanita tua ini harusnya bisa memiliki kursi roda, dia seharusnya juga bisa mencuci pakaiannya," kata Kunoth-Monks.
"Harusnya ada fasilitas pencucian baju di sini, di mana mereka bisa mencuci, mereka pasti tidak keberatan membayar dua dolar atau berapapun dan bisa melakukan itu.
"Tapi kita berada pada tingkat kemiskinan terendah di sini, di komunitas seperti ini."
Pendanaan tidak memadai
Pemerintah Federal mendanai Dewan Kota Barkly yang berkantor pusat di Tennant Creek, NT, sekitar 400km jauhnya, untuk menyediakan layanan perawatan bagi warga lansia di Utopia, sebuah wilayah yang terdiri dari 16 daerah otonomi khusus penduduk pribumi dan pos luar daerah yang tersebar dengan jarak lebih dari beberapa ratus kilometer.
Layanan ini utamanya terdiri dari pengiriman makanan, yang disediakan setiap hari di daerah otonomi khusus penduduk Aborijin di Arlparra, namun pengirimannya dilakukan setiap beberapa hari sekali di sejumlah daerah terpencil. Hal ini dikarenakan hanya ada satu pekerja purna waktu dan beberapa staf lokal paruh waktu yang didanai untuk melayani wilayah tersebut, kata CEO Chris Wright.
Meski lukisannya pernah dipamerkan di Paris, London, New York, Tokyo dan Milan, di usia senjanya, seorang pelukis Aborijin terkenal, Kathleen Ngale, terpaksa tinggal di kasur di luar rumah, tidak dapat berjalan, dan menghangatkan tubuh
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya