Mantan Pendeta Mengatakan Ex-Jihadis 'Orang yang Berkesan'

"Tentu saja, orang yang seharusnya kita ajak bicara adalah seorang pria yang sudah diundang kesini, telah mengajukan permohonan visa beberapa minggu lalu yang menurut pihak berwenang punya banyak wakty, tapi tetap tidak bisa mendapatkannya untuk datang ke Australia."
"Saya rasa seharusnya permohonan visa [Ali] diproses lebih cepat sehingga setidaknya kita punya jawaban."

Panitia berupaya langsungkan acara
Direktur acara Dark Mofo, Laura Kroetsch mengatakan melegakan karena acara masih bisa berlangsung
"Saya bisa menangis," katanya.
"Saya merasa sangat frustrasi karena tidak bisa mendapatkan Ali di sini. Saya ingin dia di Australia untuk dapat berbicara dengan orang-orang."
Laura merasa bersyukur karena teknologi berhasil digunakan.
"Kebebasan berbicara adalah hal yang paling penting di dunia, terutama di masa-masa yang sulit," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya