Mantan Penyidik KPK Divonis 11 Tahun Penjara
![Mantan Penyidik KPK Divonis 11 Tahun Penjara](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2021/10/18/terdakwa-kasus-dugaan-suap-terkait-pengurusan-atau-penangana-rfuq.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKP Stepanus Robin Pattuju dengan pidana penjara sebelas tahun.
Hakim meyakini pria berlatar belakang polisi itu menerima suap pengurusan perkara di lembaga antirasuah dari sejumlah orang yang totalnya mencapai Rp 11,538 miliar.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 11 tahun dan pidana denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan,” kata Hakim Ketua Djuyamto membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/1).
Hakim juga memutuskan Stepanus Robin Pattuju membayar uang pengganti Rp 2,3 miliar karena terbukti menerima suap.
Kemudian, Robin juga dijatuhi denda uang pengganti Rp 2,3 miliar paling lambat sebulan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
Jika dalam waktu tersebut terdakwa tidak membayar uang pengganti, maka harta bendanya disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.
“Dalam hal terdakwa sah menjadi terpidana dan tidak mempunyai harta yang mencukupi uang pengganti, maka dipidana penjara selama setahun dan enam bulan,” jelas hakim.
Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK yang meminta Robin dipenjara 12 tahun.
Mantan penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju divonis 11 tahun penjara karena terbukti menerima suap pengurusan perkara di KPK.
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Prabowo tak Gentar Berantas Koruptor: Kita Akan Terus Membersihkan Mereka Itu
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Seperti Inilah Korupsi Modus SPPD Fiktif, Bang Uun 2 Hari di Polda Riau
- 19 Tahun Buron, Terpidana Nader Thaher Ditangkap Kejagung
- Begini Modus Eks Juru Bayar Kostrad Dapat Kredit Fiktif BRIguna, Oalah