Mantan Petinggi Lippo Kabur ke LN, KPK Siapkan Langkah Ini
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, akan mengambil tindakan tegas terhadap mantan Presiden Direktur Lippo Group Eddy Sindoro yang sudah tiga kali mangkir panggilan penyidik. Eddy diketahui sudah berada di luar negeri, sebelum dicegah KPK.
"Nanti ada tindakanlah dari KPK," tegas Agus di kantor KPK, Senin (15/8).
Dia mengatakan, penyidik pasti bergerak. Karenanya, ia meminta masyarakat tidak usah khawatir dengan langkah yang akan ditempuh komisi antirasuah. "Anda jangan khawatir, teman-teman penyelidik, penyidik, pasti akan tindaklanjuti itu," tegas Agus.
Dia mengatakan, bisa saja salah satu langkahnya ialah merekomendarikan kepada instansi terkait mencabut paspor Chairman PT Paramoun Enterprise itu.
"Bisa jadi nanti langkah-langkahnya ditentukan teman-teman memberikan rekomendasi kepada pihak pihak terkait untuk melakukan itu," kata dia.
KPK menetapkan Pegawai PT Artha Pratama Anugerah Doddy Aryanto Supeno dan Panitera PN Jakpus Edy Nasution sebagai tersangka.
Doddy di persidangan didakwa bersama-sama Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International, Ervan Adi Nugroho, pegawai PT Artha Pratama Anugerah Wresti Kristian Hesti dan Eddy Sindoro memberi suap Rp 150 juta kepada Edy Nasution.
Uang diberikan agar Edy menunda proses "aanmaning" atau peringatan eksekusi terhadap PT Metropolitan Tirta Perdana (MTP), dan menerima pendaftaran peninjauan kembali PT Across Asia Limited (AAL). Padahal, waktu pengajuan PK tersebut telah melewati batas yang ditetapkan Undang-undang.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, akan mengambil tindakan tegas terhadap mantan Presiden Direktur Lippo
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka