Mantan Plt Kadis Adukan Walikota ke KPK
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kas dan Aset Daerah (PKAD) Sibolga, Januar Effendi Siregar, yang juga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Rusunawa di Sibolga, akhirnya mengadukan perkara yang menjeratnya itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (21/1).
Januar datang mengadu, karena merasa dalam kasus dugaan korupsi tersebut ia hanya dijadikan tumbal oleh Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk. Sebab, katanya, perintah pembayaran atas lahan yang akan digunakan datang langsung dari sang wali kota.
Namun kenyataan yang terjadi, sampai saat ini Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) yang mengusut kasus tersebut, justru menjadikannya sebagai tersangka. Sementara Syarfi, sampai saat ini masih belum disentuh.
“Padahal dia (Syarfi) yang memerintahkan saya melakukan pembayaran tanah itu. Tapi tidak dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara," ujarnya sesaat sebelum memasuki ruang tunggu gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Januar mengaku mengadu ke KPK karena merasa lembaga antirasuah tersebut yakin bertindak objektif mengusut dugaan korupsi yang terjadi.
Sebagai bahan masukan, Januar mengaku melengkapi pengaduannya dengan sejumlah barang bukti. Termasuk bukti dua kali pembayaran yang ia lakukan untuk pembayaran lahan, atas perintah Syarfi.
“Kalau saya dijadikan tersangka, Syarfi juga harus tersangka. Biar penegakan hukum itu tidak tebang pilih. Saya bawa bukti keterlibatan dia (Syarfi,red) dan akan saya serahkan ke KPK," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, menyambut baik langkah Januar. Menurutnya, adalah menjadi kewajiban KPK untuk mendalami semua pengaduan dugaan korupsi, karena KPK hadir agar tindakan-tindakan korupsi yang sangat merugikan negara, dapat terus diminimalisir.
JAKARTA – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kas dan Aset Daerah (PKAD) Sibolga, Januar Effendi Siregar, yang
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap