Mantan PM Australia Tony Abbott Sebut Perlunya Reformasi dalam Islam

Tony Abbott digulingkan oleh Malcolm Turnbull pada bulan September dan sejak saat itu tak memegang jabatan publik.
Ia mengatakan, para pemilih "sangat" ingin agar ia tetap berada di kehidupan publik, dan tak memberikan indikasi apapun tentang rencana pensiun dari politik.
"Saya mendapat ribuan pesan dukungan dan dorongan sejak pertengahan September," tutur Abbott.
Ia mengemukakan, "Banyak orang berbicara pada saya di saat saya menemui pemilih di seluruh negeri dan pesan yang saya dapatkan dari mereka adalah, saya masih memiliki kontribusi untuk kehidupan publik."
ABC mengerti ada tanggal pra-seleksi telah menetap untuk Sydney kursi Mr Abbott dari Warringah.
Mantan PM Abbott mengatakan, ia berharap perdana menteri di masa depan terus menghabiskan waktu seminggu di komunitas Aborijin terpencil tiap tahunnya, seraya menambahkan ia bermaksud melakukan hal serupa di tahun 2016.
Dalam sebuah wawancara pada (8/12), mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan, perlu ada "revolusi agama" dalam Islam dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia