Mantan PM Inggris Sebut Perang Irak Pemicu ISIS

jpnn.com - LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair tidak menyesali keputusannya sehingga negaranya terlibat dalam perang Irak. Dia yakin, Irak tak akan jauh berbeda dengan Syiria saat ini jika Inggris dan Amerika Serikat tidak turun tangan.
Namun, Blair tetap meminta maaf atas beberapa kesalahan dalam Perang Iraq. Salah satunya ialah informasi penggunaan senjata kimia oleh mantan pemimpin Iraq, Saddam Hussein yang ternyata salah.
“Saya meminta maaf atas fakta bahwa informasi yang kami terima dari intelijen salah. Saya sulit meminta maaf karena telah melengserkan Saddam. Saya pikir, bahkan sampai hari ini, lebih baik dia (Saddam Hussein) tidak ada di sana dibandingkan di sana,'' ujar Blair, Minggu (25/10).
Sejak invasi AS dan Inggris terjadi, ribuan warga Irak tewas. Begitu pula 4.000 prajurit AS dan 179 tentara Inggris. Blair mengakui, perang di Irak menjadi salah satu penyebab munculnya militan Islamic State (IS) atau ISIS.
Ditanya terkait dengan perasaannya dilabeli sebagai penjahat perang karena keputusan terlibat Perang Iraq, Blair menyatakan hanya melakukan apa yang dirinya anggap benar saat itu. (sha/jos/jpnn)
LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair tidak menyesali keputusannya sehingga negaranya terlibat dalam perang Irak. Dia yakin, Irak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia