Mantan PM Sudan Sadiq Al-Mahdi Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19
jpnn.com - Mantan Perdana Menteri Sudan Sadiq al-Mahdi meninggal dunia di usia 84 tahun karena terinfeksi virus corona.
Sebelum wafat, Sadiq al-Mahdi menjalani perawatan selama tiga minggu di rumah sakit di Uni Emirat Arab (UAE), menurut sumber keluarga dan pernyataan partai, Kamis pagi.
Mahdi adalah perdana menteri terakhir yang dipilih secara demokratis di Sudan dan digulingkan pada 1989 dalam kudeta militer, yang membawa mantan presiden Omar al-Bashir ke tampuk kekuasaan.
Mahdi memimpin partai Umma Islam moderat dan tetap menjadi tokoh berpengaruh, bahkan setelah Bashir digulingkan pada April 2019.
Pada Oktober, keluarga mengatakan al-Mahdi positif terkena COVID-19, dan dipindahkan ke UAE untuk menjalani perawatan beberapa hari kemudian, setelah dirawat di rumah sakit di Sudan.
Beberapa anggota keluarga dan pejabat partai terkemuka juga positif COVID-19.
Mahdi kembali ke Sudan pada Desember 2018 setelah mengasingkan diri selama setahun, tepat ketika protes atas memburuknya kondisi ekonomi dan pemerintahan Bashir memanas.
Putrinya Mariam Sadiq al-Mahdi, wakil pemimpin Partai Umma, termasuk di antara mereka yang ditahan selama demonstrasi.
Mantan Perdana Menteri Sudan Sadiq al-Mahdi meninggal dunia di usia 84 tahun karena terinfeksi Covid-19.
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia
- Innalillahi, Nyawa Mbak Sri Melayang saat Menagih Utang
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Seorang Warga yang Terseret Banjir di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Pemotor Tewas Terlindas Truk setelah Menyalip dari Kiri di Jalan Menikung
- Ibu Sambung Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kondisi Terakhir