Mantan Presiden Korsel Kim Dae-jung Wafat
Selasa, 18 Agustus 2009 – 13:23 WIB

BERPULANG - Mantan Presiden Korsel, Kim Dae-jung, di saat masih lumayan sehat dan tengah berada di ruangan kerjanya di Donggyo-dong, Seoul, tahun 2006 lalu. Foto: Seok Jae-hyun/The New York Times.
Lebih jauh, di bawah "Kebijakan Sinar Mentari" miliknya, Kim pun berhasil membuat kedua negara Korea 'menjebol' perbatasan, serta akhirnya saling menghubungkan jalan-jalan dan jalur-jalur kerata api mereka. Kedua negara pun lantas membangun sebuah kawasan industri bersama. Dua juta warga Korsel langsung berkunjung ke sebuah tempat peristirahatan di pegunungan Korut. Dalam salah satu bagian peristiwa ini, yang disiarkan ke seluruh dunia, para orang tua-tua dari kedua Korea yang terpisahkan oleh perang setengah abad sebelumnya, saling berpelukan penuh tangis di tengah reuni keluarga sementara tersebut.
Baca Juga:
Sayangnya selama sakit, berkursi roda dan harus keluar-masuk layanan kesehatan dalam beberapa waktu terakhir, Kim hanya bisa menyaksikan apa yang telah ia usahakan tampak menuju kegagalan. Pemerintah Korsel sendiri, bosan dengan pemberian bantuan miliaran dolar AS dan hubungan dagang dengan Korut yang tak memberi hasil apa-apa, tahun 2007 akhirnya memang meninggalkan "Kebijakan Sinar Mentari"-nya Kim. Saat itu, Lee Myung-bak, seorang pemimpin dari kalangan konservatif pun dipilih sebagai presiden, dengan niat untuk bersikap lebih tegas terhadap Pyongyang. (ito/JPNN)
SEOUL - Mantan presiden Korea Selatan (Korsel) Kim Dae-jung, diberitakan baru saja wafat dalam usia 83 tahun di rumah sakit di Seoul. Seperti dirilis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza