Mantan Presiden Taiwan Ditahan
Klaim atas Pesanan Tiongkok
Rabu, 12 November 2008 – 13:30 WIB
TAIPEI - Ini contoh bagus penegakan hukum yang seharusnya ditiru banyak negara lain. Kemarin (11/11), setelah enam bulan masa investigasi skandal korupsi dan pencucian uang, mantan presiden Taiwan Chen Shui-bian akhirnya ditahan. Kejaksaan Agung Taiwan mengatakan bahwa Chen telah mentransfer USD 21 juta (Rp 232,7 miliar) ke rekening menantu perempuannya di Bank Swiss pada 2007. Uang itu kini telah dibekukan.
Oleh Kejaksaan Agung Taiwan, mantan presiden dua periode itu dikenai tuduhan menyalahgunakan dana khusus kepresidenan sepanjang masa jabatannya (2000-2008). Dia juga dihadang sejumlah kasus lain seperti pencucian uang, gratifikasi, dan pemalsuan dokumen. Jika terbukti, dia terancam hukuman lima tahun penjara.
Baca Juga:
Chen memang pernah mengakui telah menggunakan uang negara tersebut tidak pada jalurnya. Tapi, dia mengklaim bahwa uang itu tidak dia habiskan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi sebuah ''misi diplomatik rahasia.'' Jumlah uang yang diduga diselewengkan Chen mencapai TWD 14,8 juta (sekitar Rp 4,9 miliar).
Baca Juga:
TAIPEI - Ini contoh bagus penegakan hukum yang seharusnya ditiru banyak negara lain. Kemarin (11/11), setelah enam bulan masa investigasi skandal
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat