Mantan Presiden Taiwan Ditahan

Klaim atas Pesanan Tiongkok

Mantan Presiden Taiwan Ditahan
Mantan Presiden Taiwan Ditahan
Pria berkacamata tersebut juga mengakui bahwa rekening istrinya menggelembung sebesar USD 20 juta (Rp 221,6 miliar) yang berasal dari sisa dana kampanye. Namun, Chen menegaskan bahwa dana itu dikirim tanpa sepengetahuan dirinya.

Keluarga besar politikus 58 tahun yang kebagian jatah dana tak jelas tersebut juga telah ditetapkan sebagai terdakwa. Antara lain, istri, anak, menantu dan ipar Chen.

Namun, Chen, yang mengakhiri dominasi Kuomintang di perpolitikan Taiwan saat terpilih sebagai presiden untuk kali pertama pada 2000 itu membantah semua tuduhan terhadapnya. Mantan presiden yang antirencana reunifikasi dengan Tiongkok tersebut mengatakan bahwa kasus tersebut tak lain intimidasi politik. Dia menyebut adanya tekanan dari Tiongkok.

''Kuomintang dan pemerintah Partai Komunis Tiongkok melihat saya sebagai musuh utama, sebagai batu karang penghalang rencana reunifikasi mereka (Tiongkok-Taiwan),'' tutur Chen seperti dilansir AFP.

TAIPEI - Ini contoh bagus penegakan hukum yang seharusnya ditiru banyak negara lain. Kemarin (11/11), setelah enam bulan masa investigasi skandal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News