Mantan Rektor UI Mengaku Diberi IPad tapi Ditolak
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Sumantri menjelaskan mengenai penerimaan satu buah desktop komputer dan iPad merk Apple. Dia mendapatkan informasi mengenai dua barang dari Manajer PT Makara Mas Dedi Abdul Rahmat Saleh.
Keterangan itu disampaikan Gumilar saat bersaksi dalam persidangan terdakwa perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam proses penganggaran, pengadaan barang dan jasa proyek instalasi infrastruktur teknologi informasi gedung Perpustakaan UI tahun 2010-2011, Tafsir Nurchamid di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (3/9).
"Awalnya saya sedang berkeliling mengunjungi unit-unit kerja kampus, kalau sekarang bahasanya blusukan dan saat hendak menuju perpustakaan pusat, saya berpapasan dengan Dedi di jalan. Saat itulah dia diberitahu ada komputer dan iPad buat saya," kata Gumilar.
Menurut Gumilar, Dedi mengatakan bahwa ada contoh desktop komputer dari perusahaan. "Saya awalnya bingung karena saya kira Makara Mas hanya unit kerja biasa, lalu saya tanya lagi maksudnya contohnya seperti apa. Kemudian dia menjawab sama seperti yang ada di perpustakaan. Pemberian itu setelah instalasi komputer di perpustakaan selesai," ujarnya.
Komputer dan iPad itu diantar saat Gumilar sedang berada di tempat peristirahatan di Megamendung, Bogor pada akhir pekan. Gumilar mengaku berusaha menolak.
"Saya berusaha menolak tapi terus diberikan. iPad-nya saya tidak buka, masih utuh," ucap Gumilar.
Gumilar menjelaskan, pada Senin pekan depannya, dirinya membawa lagi komputer dan iPad itu ke kantor rektor. Ia meminta Tafsir yang kala itu menjabat Wakil Rektor II untuk mengembalikannya.
"Saya minta Wakil Rektor II kembalikan, besoknya ternyata komputer dan iPad itu masih ada di ruangan saya," tuturnya.
JAKARTA - Mantan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Sumantri menjelaskan mengenai penerimaan satu buah desktop komputer dan iPad merk Apple.
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus