Mantan Rektor Unair Dimakamkan Hari Ini
jpnn.com, SURABAYA - Mantan Rektor Universitas Airlangga dan Duta Besar Indonesia untuk Unesco Prof Marsetio Donosepoetro, meninggal dunia di kediamannya di Surabaya, Sabtu pukul 09.10 WIB di usia ke-87 tahun.
Prof Marsetio adalah Rektor Unair periode 1980-1985. Pada 1986-1990 dia ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Unesco.
Sementara pada 1990-1995 menjadi Ketua Komisi X DPR RI. Setelah itu kembali ke Surabaya untuk mengajar di Unair.
Kabar meninggalnya Profesor yang dikenal disiplin ini mengejutkan keluarga, saudara dan kerabat.
Anak kedua almarhum Prof Marsetio, dr Erwin Ramawan (55) mengatakan kesehatan ayahnya memburuk dalam beberapa bulan terakhir dan harus masuk beberapa kali masuk rumah sakit.
"Dua bulan yang lalu tidak suka makan hingga kondisi menurun. Juga terjadi radang paru. Setelah itu bapak keluar dari rumah sakit dan sehat, lalu merasa lemas saya minta dibawa ke rs tidak mau, tapi ternyata meninggal di rumah di Surabaya," kata dia.
Erwin menceritakan, sosok mendiang ayahnya adalah seorang yang disiplin, soleh, tidak terlalu banyak berbicara.
Marsetio juga tidak terlalu banyak memberikan omongan wejangan tapi ditunjukkan dalam tindakan dan perilaku.
Pada 1986-1990 Prof Marsetio Donosepoetro ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Unesco
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Startup Ini Beri Solusi Terhadap Isu Ketahanan Pangan
- Universitas Airlangga Menerapkan Blended Learning di Perkuliahan Semester Gasal 2020
- Ini Sistem Perkuliahan New Normal ala Universitas Airlangga
- RUU Cipta Kerja Harus Tetap Mengutamakan Kepentingan Masyarakat
- Profesor di Universitas Airlangga Temukan Vaksin Virus Corona
- Rayakan Dies Natalis, FK Unair Dukung Program ODF