Mantan Rektor Unila Karomani Minta Pindah Rutan, Apa yang Terjadi?

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) yang terdakwa suap, Prof Karomani minta pindah lokasi penahanan dari Rumah Tahanan (Rutan) Way Huwi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa.
Konon Karomani minta pindah lantaran merasa tidak nyaman satu ruangan dengan dua terdakwa lainnyadalam perkara suap penerimaan mahasiswa baru itu.
"Klien kami hanya minta pindah saja, karena yang bersangkutan merasa tidak nyaman saja di Rutan Way Huwi," kata kuasa hukum Karomani, Sukarmin di Bandar Lampung, Selasa (10/1).
Menurut sang pengacara, Karomani merasa tidak nyaman gegara di dalam materi persidangan pembacaan dakwaan terdapat keterangan yang berbeda.
Kondisi itu membuat Karomani tidak bebas dalam menyampaikan pembelaannya.
"Klien kami di dalam persidangan ada keterangan yang berbeda, dan klien kami tidak bebas dalam menyampaikan pembelaannya," beber Sukarmin.
Secara formal, pihaknya sudah melakukan pengajuan pemindahan Karomani dari Rutan Way Huwi ke Lapas Rajabasa.
"Klien kami pindah agar fokus pada persidangan mendatang, sehingga psikologisnya tidak terganggu," ucapnya.
Mantan Rektor Unila yang jadi terdakwa perkara suap, Karomani minta pindah rutan ke Lapas Rajabasa. Apa yang terjadi?
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK