Mantan Sekda Banjar Ogah Sendiri
Dugaan Korupsi Dana APBD Rp5,8 Miliar
Rabu, 25 November 2009 – 11:14 WIB
BANJARMASIN- Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Drs H Yusni Anani rupanya tak mau pasang badan sendirian. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Kalsel, Yusni Anani mengakui bahwa penyimpangan dana APBD Kabupaten Banjar tahun 2006 senilai Rp5,8 miliar lebih itu, juga melibatkan pejabat lain.
Ketua Tim Penyidik Kejati Kalsel, Tailani Moersad SH mengatakan adanya temuan setelah melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka, Romzi dan Yusni Anani. “Romzi telah mengakui kalau dana sebesar Rp5.812.192.995.00 tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Tailani.
Baca Juga:
Dalam pemeriksaan, Romzi mengaku pengeluaran dana yang tak bisa dipertanggungjawabkan tersebut sebagian atas perintah pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Banjar, termasuk atasannya saat itu Sekda Yusni Anani. “Ketika diperiksa Yusni Anani mengakui pengeluaran tersebut sebagian memang atas perintahnya. Namun, sebagian lainnya atas permintaan pejabat lainnya,” beber Tailani.
Siapakah pejabat lain yang dimaksud? Bukankah hanya Bupati yang bisa memerintahkan pejabat setinggat Sekretaris Daerah? Ditanya seperti itu, Tailani tak bersedia mengungkap siapa saja pejabat yang dimaksud Yusni Anani. Ia hanya menyebut ada banyak pejabat berdasarkan pengakuan Yusni Anani. “Insya Allah akhir Desember sudah bisa diumumkan apakah bakal ada tersangka baru atau tidak,” ujar Tailani.
BANJARMASIN- Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Drs H Yusni Anani rupanya tak mau pasang badan sendirian. Berdasarkan
BERITA TERKAIT
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru