Mantan Staf Khusus Era SBY Minta JK dan Gubernur BI tak Asal Omong

jpnn.com - JAKARTA - Penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dinilai bukan solusi untuk mendongkrak ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan Firmanzah yang pernah menjadi staf khusus bidang ekonomi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Firmanzah menyampaikannya terkait dua argumen yang dilontarkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan Gubernur BI Agus Martowardojo. Menurut Firmanzah, pernyataan JK dan Agus tidak bisa dibenarkan.
"Dua-duanya punya argumen masing-masing. Pak JK tidak salah, tapi Gubernur BI juga beralasan. Pak JK lihat dari sisi sektor riil. Sementara BI lihat dari stabilitas pasar keuangan," urai Firmanzah, Rabu (25/11).
Dia meminta pemerintah lebih hati-hati mengeluarkan bila menganggap melambatnya pertumbuhan ekonomi karena tingginya suka bunga BI. Pasalnya, suku bunga bukan satu-satunya faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dengan suku bunga yang sama, sebelumnya ekonomi kita bisa lebih tinggi. Jadi suku bunga diturunkan untuk mendorong sektor riil itu. Tapi kalau disalahkan karena ekonomi melambat, kita harus hati-hati. Karena beberapa tahun pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi," tegas rektor Universitas Paramadina ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dinilai bukan solusi untuk mendongkrak ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arsari Group Bantah Keterlibatan Hashim di Tambang Mas Sangihe
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas untuk Tingkatkan Layanan Ekspor
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Siap Sukseskan Mudik Gratis Lebaran 2025, Pelindo Lakukan Berbagai Persiapan
- Serapan Gabah Tembus 300 Ribu Ton, Bulog Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Indodana PayLater & Kimia Farma Sediakan Solusi Mudah Beli Produk Kesehatan