Mantan Staf Khusus SBY Nilai Paket Ekonomi Jokowi Anti-Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Staf Khusus Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief mengkritik paket kebijakan ekonomi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Andi, paket ekonomi itu hanya mimpi karena mencoba melawan krisis ekonomi sambil bermimpi memaksakan pertumbuhan ekonomi. Paket ekonomi itu juga tidak menunda proyek untuk efisiensi dan tidak ada cast transfer seperti BLT untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Bertahan melawan krisis ekonomi tapi mimpi pertumbuhan tinggi dipaksakan, paket kebijakan ekonomi sombong namanya. Paket kebijakannnya tidak peduli terhadap daya beli masyarakat, ini paket anti rakyat," ujar Andi di akun Twitternya.
Apa yang menjadi problem, lanjutnya, justru tidak dijawab oleh paket kebijakan ekonomi Jokowi.
"Bunga KUR dan Raskin, program yang sudah ada dijadikan paket kebijakan. Tidak menjawab bertambahnya kemiskinan dan pengangguran, tak sensitif," tegasnya.
Andi justru merasa kasihan dengan rakyat miskin dan sangat miskin, karena paket kebijakan ekonomi yang diumumkan tidak ditujukan pada mereka. Karena itu, dia menyarankan ketimbang meluncurkan paket ekonomi anti-rakyat, lebih baik Presiden Jokowi bersikap keras dan tegas memecat Puan sebagai menteri karena rangkap jabatan.
"Sudah jelas tidak ada uang, masih saja buat paket ekonomi ekspansif. Harusnya tahu diri, tunda projek ambisius, kembalikan uang ke rakyat. Kalau saya investor atau pemain ekonomi tentu saya akan tertawa melihat statemen akan ada Paket 1, paket 2 dan seterusnya. Tidak ada kepastian. Berdoa aja, Tuhan itu penolong, Habibie dan @SBYudhoyono menghadapi dan mengatasi krisis membuat porsi yang besar buat atasi daya beli, kemiskinan dan pengangguran," tegasnya.
Paket kebijakan itu menurutnya, juga tidak berupaya mendorong stabilitas pertumbuhan ekonomi ditunjang konsumsi rumah tangga atau domestik.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Staf Khusus Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief mengkritik paket kebijakan ekonomi pemerintahan Joko Widodo
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani