Mantan Teroris: Deradikalisasi Harus Ditingkatkan

jpnn.com, JAKARTA - Deradikalisasi terhadap terhadap pelaku terorisme dan orang-orang yang telah terjangkit virus radikalisme harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Hal itu untuk menanggulangi terorisme di Indonesia.
Sejauh ini, deradikalisasi yang dijalankan pemerintah sudah bagus, tapi tetap harus dimaksimalkan agar tepat sasaran dan berhasil mengikis terorisme di Indonesia.
"Deradikalisasi yang dijalankan selama ini saya rasa sudah cukup bagus. Berhasilnya juga signifikan. Buktinya banyak para ikhwan yang dulunya radikal sekarang menjadi moderat," kata mantan teroris Khairul Ghazali, Sabtu (18/3).
Namun, dia mengakui ada sebagian yang belum 'sembuh' dan kembali ke pemahaman jihad yang salah.
Namun, itu hanya segelintir. Kelompok yang masih mendukung radikalisasi hanya sebagian kecil.
Mantan pelaku teror dan perampokan Bank CIMB Medan ini menilai, langkah pemerintah dengan merangkul para mantan kombatan untuk membantu program deradikalisasi juga cukup efektif.
Pasalnya, orang telah terkena ideologi kekerasan akan sulit didekati oleh orang di luar mereka.
Deradikalisasi terhadap terhadap pelaku terorisme dan orang-orang yang telah terjangkit virus radikalisme harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme