Mantan Teroris: Deradikalisasi Harus Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Deradikalisasi terhadap terhadap pelaku terorisme dan orang-orang yang telah terjangkit virus radikalisme harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Hal itu untuk menanggulangi terorisme di Indonesia.
Sejauh ini, deradikalisasi yang dijalankan pemerintah sudah bagus, tapi tetap harus dimaksimalkan agar tepat sasaran dan berhasil mengikis terorisme di Indonesia.
"Deradikalisasi yang dijalankan selama ini saya rasa sudah cukup bagus. Berhasilnya juga signifikan. Buktinya banyak para ikhwan yang dulunya radikal sekarang menjadi moderat," kata mantan teroris Khairul Ghazali, Sabtu (18/3).
Namun, dia mengakui ada sebagian yang belum 'sembuh' dan kembali ke pemahaman jihad yang salah.
Namun, itu hanya segelintir. Kelompok yang masih mendukung radikalisasi hanya sebagian kecil.
Mantan pelaku teror dan perampokan Bank CIMB Medan ini menilai, langkah pemerintah dengan merangkul para mantan kombatan untuk membantu program deradikalisasi juga cukup efektif.
Pasalnya, orang telah terkena ideologi kekerasan akan sulit didekati oleh orang di luar mereka.
Deradikalisasi terhadap terhadap pelaku terorisme dan orang-orang yang telah terjangkit virus radikalisme harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan