Mantan Teroris Soroti Kontroversi Pernyataan Letjen Dudung Kostrad, Seru!
jpnn.com, JAKARTA - Mantan teroris sekaligus pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyoroti kontroversi yang muncul akibat pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman.
Letjen Dudung sebelumnya menyebut semua agama benar di mata Tuhan.
Letjen Dudung juga menegaskan pernyataannya semata-mata untuk menjaga toleransi antar-umat beragama, sekaligus menciptakan kerukunan antar-umat beragama demi soliditas anggota Kostrad.
Namun, pernyataan itu dikritik sejumlah pihak, termasuk di antaranya pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis menyebut seseorang yang memeluk agama tentu bakal meyakini agama yang paling benar adalah agama yang dipeluknya.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Anwar Abbas juga menyebut sebuah kesesatan apabila seorang muslim menyatakan semua agama itu benar di mata Tuhan.
Ken mengingatkan pihak yang mewakili MUI seharusnya menyampaikan pesan yang menyejukan.
"Sangat penting pihak yang mewakili MUI menyampaikan pesan menyejukkan, bukan malah kontradiksi, terkesan memprovokasi dan memperkeruh suasana," ujar Ken dalam keterangannya, Jumat (17/9).
Mantan teroris sekaligus pendiri NII Crisis Center menyoroti kontroversi pernyataan Letjen Dudung Kostrad, seru.
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan
- MUI Konsel Imbau Warga yang Mengawal Guru Honorer Supriyani Tetap Tenang