Mantan Wadir Narkoba Klaim Kasusnya Direkayasa
Senin, 27 Februari 2012 – 15:49 WIB
MEDAN--Isu rekayasa kasus narkoba jenis happy five (H5) yang mengarah pada mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto Basuki Rahmad terus bergulir. Apriyanto malah berencana mencari perlindungan ke Kapolri, sebab dua hari belakangan kediamannya diintai OTK. Hal itu disampaikan AKBP Apriyanto melalui kuasa hukumnya, Marudut Simanjuntak SH. Marudut mengatakan dua hari berturut-turut rumah AKBP Apriyanto selalu diintai dua pria mengendarai bermobil, sejak Kamis (23/2) dan Jumat (24/2).
"Orangnya pakai topi, Kamis naik Eterna hari Jumat naik Kijang," ujarnya saat dihubungi POSMETRO MEDAN (Group JPNN).
Baca Juga:
Marudut mengatakan sejauh ini AKBP Apriyanto belum mendapat teror, hanya saja rumahnya diintai. Ditegaskannya, apabila AKBP Apriyanto mendapat teror telepon dan pesan singkat, pihaknya akan melapor ke pihak berwenang dalam hal ini. "Kalau diteror ya sudah melapor lah kita bos," tegas Marudut.
Sementara itu, dugaan rekayasa kasus yang menimpa kliennya muncul akibat pernyataan Kalabfor Polda Sumut, Kombes Pol Syafrian tentang hasil tes urine yang berubah-ubah. Sebelumnya hasil tes urine AKBP Apriyanto dinyatakan negatif. Namun hari berikutnya, hasil Labfor berubah menjadi positif. Marudut menduga Kalabfor mendapat tekanan. Sehingga Syafrian berubah pendirian.
MEDAN--Isu rekayasa kasus narkoba jenis happy five (H5) yang mengarah pada mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Apriyanto
BERITA TERKAIT
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Bandingkan Jumlah Honorer Lulus & Calon PPPK Paruh Waktu, Jauh Banget
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan