Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian

Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian
Arsip - Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich menunggu sebelum pidato kenegaraan tahunan yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 1 Desember 2016. (ANTARA/Reuters/Maxim Shemetov/as)

Yayasan Skolkova pada Jumat (18/3) menyatakan Dvorkovich telah memutuskan untuk mundur.

Dia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.

Dia masih menjabat sebagai presiden Federasi Catur Internasional (FIDE).

Igor Shuvalov, ketua dewan direksi yayasan itu mengatakan Dvorkovich telah mengundurkan diri dan tidak lagi dapat menggabungkan tugasnya di Skolkovo dengan tanggung jawabnya di FIDE dalam kondisi saat ini.

Ribuan orang telah ditahan setelah memprotes invasi Rusia di Ukraina.

Rusia mengeklaim invasi ke Ukraina merupakan operasi militer khusus untuk melucuti militer dan membersihkan pengaruh Nazi di negara tetangga pecahan Uni Soviet itu.

Presiden Vladimir Putin pada Rabu mengeluarkan peringatan keras kepada orang-orang yang dia sebut pengkhianat di Rusia.

Dia mengatakan bahwa barat ingin memanfaatkan mereka sebagai tiang kelima yang ingin menghancurkan negara itu.

Mantan wakil Perdana Menteri Rusia menentang invasi negara tersebut ke Ukraina, ini yang terjadi kemudian terhadap Arkady Dvorkovich.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News