Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian
Yayasan Skolkova pada Jumat (18/3) menyatakan Dvorkovich telah memutuskan untuk mundur.
Dia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.
Dia masih menjabat sebagai presiden Federasi Catur Internasional (FIDE).
Igor Shuvalov, ketua dewan direksi yayasan itu mengatakan Dvorkovich telah mengundurkan diri dan tidak lagi dapat menggabungkan tugasnya di Skolkovo dengan tanggung jawabnya di FIDE dalam kondisi saat ini.
Ribuan orang telah ditahan setelah memprotes invasi Rusia di Ukraina.
Rusia mengeklaim invasi ke Ukraina merupakan operasi militer khusus untuk melucuti militer dan membersihkan pengaruh Nazi di negara tetangga pecahan Uni Soviet itu.
Presiden Vladimir Putin pada Rabu mengeluarkan peringatan keras kepada orang-orang yang dia sebut pengkhianat di Rusia.
Dia mengatakan bahwa barat ingin memanfaatkan mereka sebagai tiang kelima yang ingin menghancurkan negara itu.
Mantan wakil Perdana Menteri Rusia menentang invasi negara tersebut ke Ukraina, ini yang terjadi kemudian terhadap Arkady Dvorkovich.
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan