Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian

Yayasan Skolkova pada Jumat (18/3) menyatakan Dvorkovich telah memutuskan untuk mundur.
Dia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.
Dia masih menjabat sebagai presiden Federasi Catur Internasional (FIDE).
Igor Shuvalov, ketua dewan direksi yayasan itu mengatakan Dvorkovich telah mengundurkan diri dan tidak lagi dapat menggabungkan tugasnya di Skolkovo dengan tanggung jawabnya di FIDE dalam kondisi saat ini.
Ribuan orang telah ditahan setelah memprotes invasi Rusia di Ukraina.
Rusia mengeklaim invasi ke Ukraina merupakan operasi militer khusus untuk melucuti militer dan membersihkan pengaruh Nazi di negara tetangga pecahan Uni Soviet itu.
Presiden Vladimir Putin pada Rabu mengeluarkan peringatan keras kepada orang-orang yang dia sebut pengkhianat di Rusia.
Dia mengatakan bahwa barat ingin memanfaatkan mereka sebagai tiang kelima yang ingin menghancurkan negara itu.
Mantan wakil Perdana Menteri Rusia menentang invasi negara tersebut ke Ukraina, ini yang terjadi kemudian terhadap Arkady Dvorkovich.
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- Info Terbaru Gempa Myanmar, Jumlah Korban dan yang Hilang
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi