Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian
Jumat, 18 Maret 2022 – 20:43 WIB
Setelah berkomentar di media barat, Dvorkovich menyatakan di laman web Skolkovo bahwa dirinya sangat bangga dengan keberanian para prajurit Rusia) dan bahwa Rusia telah menjadi target dari sanksi yang keras dan tak berperasaan.
Namun, sehari kemudian, Andrei Turchak, anggota parlemen dari partai Rusia Bersatu yang berkuasa, mendesak pemecatannya.
"Dia telah membuat pilihan," kata Turchak.
"Ini tak lain dan tak bukan adalah pengkhianatan besar terhadap bangsa, kelakuan tiang kelima, yang disebut-sebut presiden hari ini," katanya.(Antara/Reuters/JPNN)
Mantan wakil Perdana Menteri Rusia menentang invasi negara tersebut ke Ukraina, ini yang terjadi kemudian terhadap Arkady Dvorkovich.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan