Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian

Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian
Arsip - Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich menunggu sebelum pidato kenegaraan tahunan yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 1 Desember 2016. (ANTARA/Reuters/Maxim Shemetov/as)

Setelah berkomentar di media barat, Dvorkovich menyatakan di laman web Skolkovo bahwa dirinya sangat bangga dengan keberanian para prajurit Rusia) dan bahwa Rusia telah menjadi target dari sanksi yang keras dan tak berperasaan.

Namun, sehari kemudian, Andrei Turchak, anggota parlemen dari partai Rusia Bersatu yang berkuasa, mendesak pemecatannya.

"Dia telah membuat pilihan," kata Turchak.

"Ini tak lain dan tak bukan adalah pengkhianatan besar terhadap bangsa, kelakuan tiang kelima, yang disebut-sebut presiden hari ini," katanya.(Antara/Reuters/JPNN)

Mantan wakil Perdana Menteri Rusia menentang invasi negara tersebut ke Ukraina, ini yang terjadi kemudian terhadap Arkady Dvorkovich.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News