Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian
Jumat, 18 Maret 2022 – 20:43 WIB
![Mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Menentang Invasi ke Ukraina, ini Yang Terjadi Kemudian](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/18/arsip-wakil-perdana-menteri-rusia-arkady-dvorkovich-menunggu-aojh.jpg)
Arsip - Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich menunggu sebelum pidato kenegaraan tahunan yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 1 Desember 2016. (ANTARA/Reuters/Maxim Shemetov/as)
Setelah berkomentar di media barat, Dvorkovich menyatakan di laman web Skolkovo bahwa dirinya sangat bangga dengan keberanian para prajurit Rusia) dan bahwa Rusia telah menjadi target dari sanksi yang keras dan tak berperasaan.
Namun, sehari kemudian, Andrei Turchak, anggota parlemen dari partai Rusia Bersatu yang berkuasa, mendesak pemecatannya.
"Dia telah membuat pilihan," kata Turchak.
"Ini tak lain dan tak bukan adalah pengkhianatan besar terhadap bangsa, kelakuan tiang kelima, yang disebut-sebut presiden hari ini," katanya.(Antara/Reuters/JPNN)
Mantan wakil Perdana Menteri Rusia menentang invasi negara tersebut ke Ukraina, ini yang terjadi kemudian terhadap Arkady Dvorkovich.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Lebanon di Ambang Perang, 7 Negara Ini Minta Warganya Segera Minggat
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Israel Menyerang, Bulan Sabit Merah Evakusasi Personel dari Selatan Gaza
- Indonesia Kembalikan Kerangka 9 Tentara Jepang Era Perang Dunia II
- PBB Pastikan Tidak Ada Penarikan Personel dari Gaza
- Upaya Kudeta Gagal, Eks Panglima Angkatan Darat Langsung Ditangkap