Mantap! APBN Indonesia Kembali Surplus Rp 107,4 Triliun

"Tren capital outflow di emerging market termasuk Indonesia masih menjadi perhatian dan perlu diwaspadai pengaruh normalisasi kebijakan moneter global pada peningkatan cost of fund," ungkapnya.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan dengan adanya surplus APBN maka pembiayaan utang menurun.
Pada akhir Agustus 2022, pembiayaan utang tercatat sebesar Rp 286,8 triliun, turun 46 persen (yoy) dibandingkan periode sama di 2021 yang mencapai Rp 531 triliun.
"Surplus tersebut menjadi strategi APBN sangat sesuai dengan tantangan yang sekarang ini berasal dari cost of fund yang tinggi, guncangan di sektor keuangan, dan tren kenaikan suku bunga, dan penguatan dolar AS," tegas Sri Mulyani. (mcr28/jpnn)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan surplus hingga akhir Agustus 2022 mencapai Rp 107,4 triliun.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Bicara di Bursa, Misbakhun Tegaskan MBG Program Mulia
- IHSG Memang Anjlok Selasa Kemarin, Tetapi Penyerapan SBN Sesuai APBN
- Pengamat Ungkap Penyebab IHSG Jeblok Hampir 7 Persen, Ada Faktor Defisit APBN
- Ekonom Sebut saatnya Reformasi Fiskal untuk Menjaga APBN
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah