Mantap! BRI Tambah Buyback Lagi Rp 1,5 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso optimistis dapat terus menjaga kinerja positif. Optimisme tersebut didukung empat faktor utama sebagai syarat pertumbuhan.
Empat faktor itu pertama bersumber dari pertumbuhan baru melalui integrasi holding ultramikro.
Kedua, permodalan yang kuat, tercermin dari CAR BRI konsolidasian sebesar 26,14 persen.
"Ketiga, likuiditas yang memadai, dicerminkan dari LDR bank konsolidasian 88,51 persen dan yang terakhir quality of growth dengan rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) 3,09 persen dan loan at risk (LAR) sebesar 19,28 persen," jelasnya.
Sunaso membeberkan tujuan utama buyback diberikan kepada karyawan adalah untuk meningkatkan engagement karyawan.
"Karena dari sisi biaya untuk membeli (buyback) itu ada, kemudian dari sisi kebutuhan untuk mensejahterakan karyawan dengan memberikan saham ada, maka matching lah kira-kira. Duitnya ada, kebutuhannya juga ada, oleh karenanya kita lakukan," jelas Sunarso. (jpnn)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melakukan pembelian kembali saham (buyback).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Langkah Prabowo Dinilai Jadi Pemantik Sentimen Positif IHSG
- Resmi Melantai di Bursa, Fore Coffee Bakal Buka Ratusan Outlet Baru
- Tunggu 20 Persen