Mantap Bun! Harga Emas Pecah Rekor, Tertinggi Sejak 5 Bulan Terakhir
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas memuncak ke level tertinggi sejak lima bulan terakhir pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.
Emas memimpin reli logam mulia setelah data menunjukkan harga-harga konsumen AS melonjak bulan lalu.
Hal itu mengembalikan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD 17,5 atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada USD 1.848,30 per ounce.
Kenaikan terjadi sejak 16 Juni dan memperpanjang kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut.
Sehari sebelumnya, Selasa (9/11), harga emas berjangka terdongkrak USD 2,8 atau 0,15 persen menjadi USD 1,830,80, setelah menguat USD 11,2 atau 0,62 persen menjadi USD 1.828,00 pada Senin (8/11), dan melonjak dua hari sebelumnya masing-masing USD 23,3 dan USD 29,6 per ounce.
Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures David Meger menilai hal ini sebagai efek dari data inflasi yang panas.
"Emas menjadi lindung nilai klasik terhadap inflasi, kami percaya inflasi adalah lingkungan positif yang mendasari yang akan mendorong reli pasar emas di minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang," tambahnya.
Harga emas memuncak ke level tertinggi sejak lima bulan terakhir pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.
- Harga Emas Antam Hari Ini 1 Februari Melonjak Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Harga Emas Antam Hari Ini 31 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram