Mantap! Industri Pariwisata Kepri Hasilkan Rp 4,8 Triliun
“Sehingga devisa dari sektor pariwisata di Kepri pada 2016 sebesar Rp 4,3 triliun. Artinya, pada 2017 mengalami peningkatan pendapatan lebih kurang setengah triliun,” tambah Buralimar.
Dia menuturkan, pariwisata mampu menghidupkan sektor lain. Misalnya, perhotelan, entertainment, kuliner, fashion, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Pada 2018 ini, target sudah pasti bertambah. Khusus untuk wisman, target realistis yang ingin dicapai adalah pada angka 2.250.000,” tambah Buralimar.
Menurut Buralimar, target itu sangat mungkin dicapai. Sebab, Kepri bakal menggelar banyak event sepanjang 2018.
Di antaranya, Batam International Culture Carnival, Bintan Triathlon, Festival Pulau Penyengat, dan Festival Bahari Kepri.
Selain itu, Kepri juga akan menggelar Tour de Bintan, Kenduri Seni Melayu, dan Iron Man 70.3 Bintan pada tahun ini.
“Di luar itu, masih banyak kegiatan wisata yang kami gagas bersama kabupaten dan kota. Target kami adalah setiap event dihadiri oleh wisman dan wisnus,” kata Buralimar. (batampos)
Pariwisata yang dikelola dengan profesional terbukti mampu memberi dampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bootcamp IndoBisa 2024 jadi Sarana Mempersiapkan Startup Bertemu Investor
- Polisi Temukan Pemilik Motor di Jembatan Barelang, Innalillahi
- Basarnas Natuna Terjunkan Dua Penyelam, Nelayan Hilang di Perairan Tanjung Belum Ditemukan
- Kepri Segera Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Catat Tanggalnya
- Apartemen di Batam Dijadikan Tempat Produksi Sabu-Sabu
- Memperkuat Industri Pariwisata Indonesia, DXI 2024 segera Digelar di Jakarta