Mantap! Ini yang Dilakukan Bhayangkara FC Agar Pemain Tak Rentan Cedera
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Bhayangkara FC menggenjot anak-anak asuhannya dengan latihan fisik pada pekan pertama.
Tujuannya, agar pemain tidak rentan cedera setelah hampir lima bulan tak bermain di kompetisi Liga 1 musim 2020.
Liga Indonesia sebelumnya ditangguhkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator, karena pandemi Virus Corona (COVID-19).
"Tes fisik adalah aspek penting karena fisik adalah salah satu yang terpenting dalam bermain sepak bola dan para pemain dalam kondisi bagus dan bisa untuk tahap selanjutnya," ujar pelatih Bhayangkara FC Paul Munster dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Senin (31/8).
"Kami mulai secara bertahap, lalu nanti dengan bola karena hanya punya satu bulan untuk persiapan dan hal ini sangat penting dan harus detail untuk menghindari cedera," kata dia menambahkan.
Bhayangkara FC telah memulai latihan sejak pekan kemarin sebagai persiapan jelang lanjutan kompetisi yang tinggal menyisakan waktu sebulan lagi.
Bagi Paul, pemulihan kondisi fisik akan berpengaruh pada latihan ke jenjang berikutnya, apalagi jadwal pertandingan diprediksi bakal ketat. Dalam sebulan, setiap tim bisa memainkan laga sebanyak enam pertandingan.
"Karena kami sudah tak berlatih selama enam bulan, jadi latihan fisik adalah langkah pertama untuk melihat sejauh mana kondisi para pemain. Mereka ada yang berlatih rutin tapi ada juga yang tidak, dan kami punya catatan mereka sebelumnya sehingga kami dapat melihat level kebugaran mereka," kata dia.
Bhayangkara FC punya jurus jitu agar para pemainnya tidak rentan cedera. Begini jurusnya...
- Liga 1: Pelatih Persik Waspadai Jam Terbang Persib Bandung di Level Asia
- Paul Munster Ungkap Awal Petaka Kekalahan Persebaya dari Persib, Juga Singgung Wasit
- David da Silva Belum Sepenuhnya Siap, Persib Harus Bersabar
- Menjelang Tandang ke Madura, Pelatih Persib Sampaikan Kabar Baik
- Persib Siap Memutus Kemenangan Beruntun PSM Makassar
- Kesan Mailson Lima Berkiprah di Liga Indonesia, Jatuh Hati dengan Fanatisme Suporter