Mantap! Kapolda Janji Tangkap Anggota FPI
jpnn.com - PONTIANAK – Anggota Front Pembela Islam Kota Singkawang diminta tak melakukan sweeping kalender bergambar palu arit di rumah warga. Sanksi tegas sudah disiapkan bagi anggota yang nekat.
Jika FPI melakukan razia dan membuat keadaan tidak kondusif, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Musyafak akan memerintahkan penangkapan terhadap oknum di organisasi itu.
“Saya katakan, polisi masih bisa melakukan tindakan. Kalau sampai nanti FPI melakukan razia, terus terjadi bentrokan, berarti saudara yang akan saya tangkap. Itu yang saya sampaikan kepada mereka (FPI),” terang Musyafak, Senin (11/7) siang.
Pernyataan ini disampaikan Musyafak, menyusul adanya informasi akan dilakukan kembali razia terhadap warga pemilik kalender yang sudah disita oleh polisi di Kota Singkawang.
Dia juga sudah memerintahkan Kapolres dan pejabat utamanya untuk melakukan pengawasan. Sejauh ini, kata Musyafak, warga yang memiliki kalender bergambar lambang komunis itu sudah dimintai keterangan.
Kalendernya sudah disita. Kalender itu, kata dia, dijual dalam rangka kegiatan tahunan atau hari peringatan bagi warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Kota Singkawang.
“Tidak ada dicetak di Indonesia. Kalender kan semacam simbolnya Tiongkok. Karena di Indonesia tidak terbiasa dengan suasana seperti itu, ada gambar palu arit, dianggapnya langsung penyebaran PKI. Nah kita juga berharap jangan menilai terlalu cepat,” tegas Musyafak. (rk/jos/jpnn)
PONTIANAK – Anggota Front Pembela Islam Kota Singkawang diminta tak melakukan sweeping kalender bergambar palu arit di rumah warga. Sanksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara