Mantap! Kinerja Positif Seluruh Komponen Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Berdampak ke APBN
jpnn.com, JAKARTA - Pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Tren surplus neraca perdagangan terus berlanjut hingga memasuki Oktober 2022, yaitu surplus sebesar USD 5,67 miliar.
Secara kumulatif pada periode Januari hingga Oktober 2022, surplus neraca perdagangan mencapai USD 45,5 miliar atau lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama di 2021.
Tren positif kinerja APBN tidak terlepas dari peran Bea Cukai dalam optimalisasi penerimaan negara dengan menjaga iklim investasi dan daya saing usaha.
Berdasarkan laporan APBN KiTa November 2022, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mencatat hasil yang baik sebesar Rp 256,35 triliun.
Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai per 31 Oktober 2022 tumbuh signifikan, yakni menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 24,58 persen year on year (yoy) atau mencapai 85,73 persen dari target APBN.
Pertumbuhan penerimaan Bea Cukai secara konsisten didorong oleh kinerja positif semua komponen penerimaan.
Penerimaan bea masuk tumbuh sebesar 32,12 persen karena didorong harga komoditas terutama gas yang masih tinggi.
Tren positif kinerja APBN tidak terlepas dari peran Bea Cukai dalam optimalisasi penerimaan negara dengan menjaga iklim investasi dan daya saing usaha
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal