Mantap, Rupiah Hari Ini Memelesat, Ternyata Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini Kamis (14/10) diprediksi bakal tambah menguat seiring turunnya imbal hasil atau yield surat utang pemerintah Amerika Serikat.
Rupiah pagi ini menguat 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 14.190 per USD dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.218 per USD.
"Rupiah mungkin bisa menguat terhadap USD hari ini dengan melemahnya USD terhadap nilai tukar lainnya dan turunnya yield obligasi pemerintah AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Selain itu rupiah hari ini ditunjang oleh ritme sentimen pasar terhadap risiko yang membaik.
Hal itu karena laporan pendapatan perusahaan di AS dan Eropa dirilis lebih bagus dari ekspektasi.
"Kenaikan harga komoditi yang menyumbang surplus neraca perdagangan RI juga masih membantu penguatan rupiah," ujar Ariston.
Kendati demikian, rupiah harus mewaspadai perbaikan data inflasi AS pada September yang dirilis semalam mengkonfirmasi.
Pasalnya memungkinan tapering pada November ataupun Desember tahun ini. Data masih menunjukkan tren kenaikan melebihi ekspektasi.
Kurs rupiah hari ini Kamis (14/10) diprediksi bakal tambah menguat seiring turunnya imbal hasil atau yield surat utang pemerintah Amerika Serikat.
- Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia, Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Kemanusiaan
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembangan Laut Tangerang Peluang bagi Peningkatan Ekonomi Pesisir
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal