Mantap! Satreskrim Bentuk Delapan Tim Antibandit
jpnn.com - jpnn.com - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membentuk Tim Antibandit untuk mengawal keamanan di Kota Pahlawan tersebut.
Tim itu dibentuknya bukan tanpa alasan. Dia melihat aksi kejahatan jalanan dengan beragam modusnya masih mengintai warga metropolis.
Kini ruang gerak para bandit di Surabaya dipastikan lebih sempit. Satreskrim Polrestabes Surabaya menyiapkan delapan tim antibandit.
Mereka akan menyisir setiap jengkal jalanan di metropolis yang rawan kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor).
Berdasar data Satreskrim Polrestabes Surabaya, ada 15 lokasi rawan yang mereka petakan.
Lokasinya tersebar merata di beberapa titik. Ada tiga parameter yang dipakai untuk menganalisis lokasi rawan, yakni laporan yang masuk, kejadian, dan hasil ungkap polisi.
Shinto menjelaskan, hasil ungkap memang perlu dimasukkan sebagai salah satu parameter. Dia memaparkan, jika ada pelaku yang ditangkap di daerah A, secara otomatis pihaknya akan memasukkan daerah A tersebut sebagai kawasan rawan.
"Logikanya, kalau pelaku ditangkap di sana, sangat mungkin tempat itu adalah wilayah operasinya," jelas Shinto.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membentuk Tim Antibandit untuk mengawal keamanan di Kota Pahlawan tersebut.
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya