Mantap! Satreskrim Bentuk Delapan Tim Antibandit

Menurut Shinto, para bandit jalanan itu sebenarnya tidak punya variasi modus.
Artinya, cara yang mereka pakai selalu sama. Termasuk bagi residivis yang keluar masuk penjara.
Yang berkembang justru jumlah kelompoknya. Di penjara mereka bisa mendapat partner baru untuk melancarkan kejahatan sesudah bebas.
"Mereka juga belajar bagaimana caranya untuk bisa lolos dari pantauan kami," ungkap polisi asal Medan tersebut.
"Misalnya, kawanan curanmor kini punya tim pantau untuk mengawasi ada atau tidaknya operasi di Jembatan Suramadu," lanjut Shinto.
Siasat bandit tersebut sudah diantisipasi polisi. Selain mengawasi kawasan rawan, polisi akan memelototi titik-titik arah pelarian kendaraan bermotor.
Termasuk mencari data-data siapa saja penadah yang biasa menerima barang curian. (did/bin/c9/fal/jpnn)
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membentuk Tim Antibandit untuk mengawal keamanan di Kota Pahlawan tersebut.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Perampok di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Ingat Ayah yang Sedang Sakit
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring