Mantap! TNI-Polri Kompak Kawal Putaran II Pilgub DKI
jpnn.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut besok pihaknya akan menghadapi tugas yang besar, yakni mengamankan jalannya putaran kedua di Pilgub DKI Jakarta.
Menurut dia, pengamanan ini sangat penting mengingat Jakarta adalah barometer keamanan Indonesia.
"Insyaallah tugas ini akan kita lalui bersama. Dari pengalaman selama ini apa pun sulitnya gerakan massa beberapa waktu lalu, demo cukup besar, saya pribadi melihatnya kunci keberhasilan utamanya adalah kekompakan dan sinergi terutama unsur TNI dan Polri," kata Tito di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4).
Apalagi kata dia, dalam pilkada ini hanya dua unsur yang tak memiliki hak pilih, yaitu TNI dan Polri.
"Dengan kita tak memiliki hak pilih itu kita diharapkan menjadi pihak yang netral dan pihak yang bisa melakukan pengamanan dengan baik," sambung dia.
Selain pengamanan di tingkat pusat, pengamanan juga ada di tingkat kecamatan yang standby, di polres, termasuk di tingkat kotamadya, di tingkat provinsi ada standby TNI-Polri, dan di tingkat Mabes juga ada kekuatan standby.
"Kuncinya adalah kecepatan-kecepatan untuk amani dan lokalisir jika ada masalah di TPS. Di TPS cepat selesaikan, jika tak mampu di-backup dari tingkat kecamatan, kalau kecamatan tak mampu di-backup oleh jenjang atas," papar dia.
Dia juga berkata, Polri dan TNI digaji negara untuk melakukan pengamanan semacam ini. Sehingga sudah sewajarnya dua institusi pengamanan ini menjaga keamanan Jakarta.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut besok pihaknya akan menghadapi tugas yang besar, yakni mengamankan jalannya putaran kedua di Pilgub DKI
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia