Manuel Dwinanto Iskandar, Anggota AL Amerika Serikat Asal Kebon Jeruk

Kunjungi Orang Tua Harus Pakai Visa

Manuel Dwinanto Iskandar, Anggota AL Amerika Serikat Asal Kebon Jeruk
Manuel Dwinanto Iskandar (kiri) saat menjalankan tugas menjadi penerjemah dalam misi Pacific Partnership 2012 di Manado, Minggu (3/6). Foto : Thoriq Solikhul Karim/Jawa Pos
 

Di USNS Mercy, Iskandar bertugas di bagian medis. Selain itu, dia dipercaya menjadi penerjemah komandan misi Pacific Partnership saat berkomunikasi dengan warga. Karena itulah, posisinya tidak pernah jauh dari para pimpinan kapal tersebut.

 

"Itu tanggung jawab saya. Mereka akan kesulitan untuk berkomunikasi jika saya tidak ada," ujar pemakai kacamata minus tersebut.

 

Proyek kemanusiaan itu bukan kali pertama diikuti Iskandar di Indonesia. Pada 2006 dia bertugas perdana di Kupang dengan US Air Force. Lalu, pada 2008 ke Ambon dengan kapal USNS Mercy dan pada 2011 ke Riau dalam aksi yang sama, Pacific Partnership.

 

Pada setiap misi di Indonesia, Iskandar selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarganya di Kebon Jeruk. Apalagi, kedua orang tuanya masih tinggal di kampung halamannya itu. "Hanya, saya baru bisa cuti setelah tugas utama saya di Sangihe selesai," ujarnya.

Di antara ribuan awak United States Navy Ship (USNS) Mercy yang mengikuti program Pacific Partnership di perairan Manado pada 31 Mei"15 Juni,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News