Manusia Kerdil

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Manusia Kerdil
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Upaya memperpanjang masa jabatan kepresidenan menjadi tiga periode adalah contoh rabun sejarah yang nyata. Godaan memperpanjang kekuasaan dengan memperkosa konstitusi adalah kesalahan sejarah yang dilakukan oleh Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto yang berakibat sama-sama fatal.

Sejarah membuktikan bahwa ternyata bukan hanya keledai yang terperosok lubang yang sama berkali-kali.

Indonesia beruntung mendapat berkah Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa. Pancasila akan menempatkan bangsa Indonesia pada sisi yang benar dalam sejarah. Pancasila menjadi pemandu bagi ‘’moral purpose’’ tujuan moral pembangunan bangsa yang didasari nilai-nilai agama.

Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa harus menjadi ruh utama arah perjalanan bangsa, dan menjadi payung bagi empat sila lainnya. Biarkan Pancasila utuh dalam kesatuan tidak perlu diperas jadi Trisila apalagi Ekasila dengan mengaburkan peran Ketuhanan Yang Maha Esa.

Indonesia sedang menghadapi perubahan besar karena perubahan konstelasi dunia setelah Covid-19 dan ancaman perang Rusia-Ukraina yang belum ketahuan akan berakhir seperti apa.

Jeffrey D. Sachs menyebutkan tiga modal utama yang bisa menjadi senjata bangsa-bangsa untuk bisa “survive and strive”, bertahan dan berkembang, yaitu modal geografi, modal teknologi, dan modal institusi.

Ketiga modal itu akan menjadi mesin kemajuan di tangan pemimpin yang visioner dan punya wawasan. Sebaliknya, modal besar itu akan menjadi bencana di tangan pemimpin yang picik dan kerdil.

Letak geografis sebuah negara adalah berkah dari Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat. Negara-negara yang beriklim sedang (temperate) yang menyebar di sekujur Garis Khattul Istiwa’ (Katulistiwa) punya potensi untuk lebih makmur dibanding negara-negara yang jauh di atas garis yang membuatnya gersang dan di bawah garis yang membuatnya beku.

Sebuah epos besar dilahirkan abad ini, tetapi momen besar itu menemui manusia kerdil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News