Manusia Musnah
Oleh Dahlan Iskan
Lalu ada gedung utama. Di situlah fosil manusia Trinil dipajang. Dilengkapi satu diorama dan beberapa diagram.
Di pojok taman, dekat dengan Bengawan Solo, ada satu tugu setinggi perut manusia. Di salah satu sisinya ada tanda panah.
Di panah itu ada tulisan 175 meter. Artinya: 175 meter dari tugu itu penggalian arkeologi yang sangat bersejarah dilakukan: di tahun 1891 sampai 1893.
Yang melakukan penggalian itu, Anda sudah tahu: Eugene Dubois. Peneliti Belanda itu pula yang membangun tugu bertanda panah itu.
Kalau mengikuti arah panah di tugu itu, jelas lokasi penggaliannya di seberang sungai Bengawan Solo. Tepat di pinggir bengawan. Di belokan sungai. Ada bambu dan pohon yang tumbuh di bekas lokasi penggalian.
Hari-hari ini air di Bengawan Solo sangat tinggi. Warna airnya keruh. Sekarang memang lagi musim hujan.
Penggalian dilakukan di musim kemarau. Ketika airnya sedikit. Untuk menyeberang pun cukup dengan perahu kecil. Yang dijalankan dengan galah.
Saya lama berdiri di pagar museum itu. Memandangi Bengawan Solo agak lama. Sambil membayangkan masa lalu yang jauh.