Manuskrip Koleksi Gus Dur Diserahkan ke Perpunas
Kamis, 20 Mei 2010 – 20:40 WIB
JAKARTA- sebanyak 67 manuskrip berharga yang dikumpulkan almarhum Abdurrahman Wahid aliar Gus Dur dari sejumlah pesantren di serahkan ke Perpustakaan nasional."Ini merupakan kumpulan manuskrip Gus Dur, yang dilakukan sejak tahun 1993, jauh hari sebelum beliau menjadi Presiden RI," kata Peneliti Filologi Oman Fathurachman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/5).
Menurut Oman, selanjutnya kumpulan manuskrip Gus Dur itu akan ditandai dengan kode AW di perpustakaan Nasional. "Kini, manuskrip tersebut sudah menjadi salah satu koleksi yang ke 18 naskah perpusnas yang ditulis dalam berbagai ragam polisi," ujar Oman yang juga Ketua Umum masyarakat Pernaskahan Nasional.
Baca Juga:
Oman menuturkan, apa yang telah dilakukan Mantan Ketua Umum PBNU tersebut didasarkan atas sebuah kesadaran dan harapan agar naskah tersebut dilestarikan dan kandungannya dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Bisa saja Gus Dur menyimpan manuskrip-manuskrip
itu dikantornya tapi tak dilakukannya,” kata Oman.
Baca Juga:
Semangat untuk melestarikan naskah-naskah kuno dan benda-benda bersejarah pada saat ini masih perlu ditingkatkan. Pasalnya, dirinya berkeyakinan bahwa naskah dan artefak budaya lainnya merupakan salah satu pembentuk citra dan identitas cultural bangsa.
JAKARTA- sebanyak 67 manuskrip berharga yang dikumpulkan almarhum Abdurrahman Wahid aliar Gus Dur dari sejumlah pesantren di serahkan ke Perpustakaan
BERITA TERKAIT
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru