Manuver India demi Menangguk Untung dari Perang Dagang AS Vs Tiongkok
jpnn.com, NEW DELHI - Perang dagang Amerika Serikat (AS) - Tiongkok membuka peluang bagi India untuk meningkatkan perekonomian. Kini negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi itu tengah menyiapkan amunisi untuk menarik investor asing. Yakni, menawarkan sejumlah insentif bagi perusahaan yang bersedia memindahkan pabriknya dari Tiongkok ke India.
"Insentif finansial seperti tarif pajak preferensial dan pengurangan ataupun penghapusan pajak yang disediakan oleh Vietnam menjadi bahan pertimbangan," ujar salah seorang pejabat Kementerian Perdagangan India kepada Bloomberg kemarin, Selasa (25/6).
Vietnam merupakan salah satu negara Asia yang diuntungkan kisruh perang dagang AS-Tiongkok. Negara Asia lain yang meraup untung adalah Malaysia.
Belakangan semakin banyak perusahaan besar yang rasan-rasan hendak memindahkan pabrik mereka ke luar Tiongkok. Karena yang akan hengkang adalah divisi produksi, negara yang bakal menjadi tuan rumah baru bagi pabrik-pabrik tersebut jelas gembira. Sebab, akan ada lapangan kerja baru.
"Rencana itu masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman," ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan itu.
BACA JUGA: Yakin Menang Perang Dagang, Tiongkok Beri AS Dua Pilihan
Menarik investor lewat iming-iming insentif menjadi cara India untuk menggairahkan perekonomian dalam negeri. Itu menjadi bagian dari rencana besar untuk mengurangi ketergantungan impor. Sebab, India sedang gencar menggenjot ekspor.
Demi menggaet investor, pemerintah India juga akan menyiapkan area khusus untuk zona industri. Perusahaan yang mau membuka pabrik di India pun punya kesempatan lebih besar untuk ikut lelang pemerinÂtah. Rencana yang sedang digodok tersebut akan membantu menumbuhkan basis manufaktur di India.
Perang dagang Amerika Serikat (AS) - Tiongkok membuka peluang bagi India untuk meningkatkan perekonomian.
- Celeng Banteng
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Powergrid Pilih Teknologi HVDC Hitachi Energy untuk Menghubungkan Energi Terbarukan India
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025