Manuver Jero dan Syarif Rugikan Konsolidasi PD
Senin, 04 Februari 2013 – 17:31 WIB
![Manuver Jero dan Syarif Rugikan Konsolidasi PD](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20130204_190331/190331_478424_SBY___Anas________________HL_1_______Thum.jpg)
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Foto: DOK/JP
JAKARTA - Langkah politik Syarif Hasan dan Jero Wacik yang meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan dan menggusur Anas Urbaningrum dari Ketua Umum Partai Demokrat (PD), dianggap bukan solusi atas semakin merosotnya elektabilitas partai pemenang Pemilu 2009 itu. Sebab, merosotnya tingkat keterpilihan PD juga tak terlepas dari kinerja kadernya yang duduk di pemerintahan. Direktur Charta Politika itu menambahkan, merosotnya elektabilitas PD tak bisa ditimpakan hanya pada Anas saja. Selain kinerja pemerintahan, faktor yang menurunkan elektabilitas PD adalah adanya kader partai binaan SBY itu yang terseret kasus korupsi seperti Andi Alifian Mallarangeng, Angelina Sondakh, maupun M Nazaruddin. "Jadi tidak tepat kalau kesalahannya ditimpakan ke satu aktor saja (Anas, red)," ulas Yunarto.
Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai manuver Syarif dan Jero justru memperburuk suasana di internal PD. Sebab sebagai menteri, Jero dan Syarif mestinya fokus pada bidang kerjanya di pemerintahan, bukan di partai.
Baca Juga:
"Lebih baik fokus bekerja untuk meningkatkan citra pemerintahan yang dapat berdampak pada peningkatan citra partai. Jangan terlalu banyak urus politik," kata Yunarto ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (4/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Langkah politik Syarif Hasan dan Jero Wacik yang meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan dan menggusur Anas Urbaningrum dari
BERITA TERKAIT
- Resmi Jadi Wasekjen PDIP, Adian Dinilai Mampu Tingkatkan Kinerja Partai
- Kaesang Dinilai Berpeluang Memenangkan Pilkada Jateng, Ini 4 Alasannya
- Bawaslu Identifikasi Pelanggaran Pilkada di Masa Coklit Data Pemilih
- Ini Alasan KPU Tak Minta Maaf ke Publik Terkait Kasus Hasyim
- Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan di DPP PDIP, Hasto: Bersifat Nonaktif
- Survei TBRC: Bupati Petahana Yalimo Elektabilitasnya Melejit, Calon Lawannya Keok