Manuver Jokowi soal Capres Sulit Diprediksi, Bisa Saja Main Sana Sini

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi menilai manuver-manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Pilpres 2024 masih sulit ditebak.
Menurut Asrinaldi, bisa jadi Presiden Ketujuh RI itu menjalin kedekatan dengan semua figur yang potensial menjadi calon penggantinya di kursi kepresidenan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendatangi Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (14/9). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
"Beliau (Presiden Jokowi, red) sulit ditebak karena bisa saja ke semuanya," kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Selasa (4/10).
Penulis buku 'Kekuatan-kekuatan Politik di Indonesia' itu menuturkan Presiden Jokowi dalam satu kesempatan terlihat akrab dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pada saat Jakarta menggelar Formula E, Jokowi juga terlihat dekat dengan Gubernur DKI Anies Baswedan yang kini menjadi capres dari Partai NasDem.
Namun, di lain waktu Jokowi juga memperlihatkan kedekatannya dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Prabowo, Anies, dan Ganjar merupakan figur-figur yang kerap menempati posisi tiga besar dalam hal elektabilitas bakal capres.
Asrinaldi menganalisis manuver Presiden Jokowi soal capres. Kedekatan dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan.
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati