Manuver NasDem-Cak Imin, Seberapa Besar Dampaknya Bagi Koalisi Pengusung Prabowo, Ganjar dan Anies?
Dia menambahkan soal bergabungnya PKB ke KPP yang diprakarsai NasDem sangat terbuka.
Apalagi jika Cak Imin mendapatkan tawaran tiket cawapres dari NasDem dan Anies Baswedan.
"Ini tentu membawa konsekuensi politik lanjutan," tegasnya.
Dosen Komunikasi Politik Fisipol UGM Yogyakarta ini mengatakan jika Cak Imin dan PKB benar-benar bergabung ke Partai Nasdem mengusung Anies, maka sangat besar peluangnya terjadi perubahan komposisi blok koalisi partai-partai kubu Prabowo (Gerindra dkk) dan juga blok KPP itu sendiri.
Manuver Cak Imin ini mengguncang dua blok koalisi sekaligus, koalisi partai-partai pendukung Prabowo, dan sekaligus partai-partai yang selama ini menominasikan Anies sebagai capres.
Jika mengacu pada data survei yang sudah dirilis oleh lembaga-lembaga survei kredibel, elektabilitas Anies masih tertinggal cukup jauh dari Prabowo maupun Ganjar. Mayoritas data survei dari lembaga-lembaga tersebut juga menunjukkan elektabilitas Cak Imin juga masih sangat rendah.
Namun, kalau keduanya dipasangkan, bukan tidak mungkin daya elevasi elektabilitas Anies meningkat cukup tajam.
Sebagaimana diketahui, PKB yang saat ini dipimpin oleh Cak Imin memiliki basis pendukung inti yang sangat kuat di Jawa Timur, dan cukup kuat di Jawa Tengah. "Ini dua provinsi dengan basis NU yang sangat kuat," katanya.
Manuver Nasdem dan Cak Imin, seberapa besar dampaknya bagi koalisi partai pengusung Prabowo, Ganjar dan Anies di Pilpres 2024.
- Prabowo Naikkan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Saran Misbakhun untuk UMKK yang Berminat Ikut Program Andalan Prabowo
- Prabowo Naikkan Gaji Guru, Sebegini Perinciannya
- Prabowo Bukan Omon-Omon! Anggaran Kesejahteraan Guru Naik Rp 16,7 T
- Kalah Cantik