Manuver Romy Dekati PDIP Sinyal Perpecahan KIB?
Oleh: Zaenal A Budiyono*

jpnn.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy (Romy) menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa pecah.
Romy juga mengeklaim ada ajakan dari PDIP kepada PPP untuk membangun koalisi bersama.
Ini perkembangan menarik, karena sejauh ini PDIP belum pernah menawarkan parpol lain untuk bergabung.
Lalu, apa yang bisa dibaca dari perkembangan ini?
Meskipun KIB terbentuk lebih awal dibanding koalisi lain—pertengahan 2022—namun, koalisi ini masih kesulitan menentukan capres/cawapresnya sampai hari ini.
Akibat situasi ini, baik PPP, Golkar dan PAN saling mengintip peluang memajukan kepentingannya masing-masing.
Terbaru, PAN secara resmi menyatakan dukungan ke Ganjar-Erick dalam Rakernas PAN di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Manuver PAN yang mengharapkan cottail effect dari Ganjar dan Erick bisa dimaklumi. Sebab, GP ialah nama terkuat di bursa capres, bersama Anies Baswedan.
Romy menyebut KIB bisa pecah. Romy juga mengeklaim ada ajakan dari PDIP kepada PPP untuk membangun koalisi bersama.
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- Fraksi PDIP di DPR akan Mengawal Sidang Hasto Kristiyanto
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran