MAPAN Ingin Wujudkan Kedaulatan Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Masyarakat Peduli Pangan Nusantara (MAPAN), Wignyo menegaskan untuk merealisasikan amanat nawa cita pemerintahan Jokowi-JK yakni membangun negara dari pinggiran, sektor pertanian harus menjadi program prioritas pembangunan nasional.
Pasalnya, Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani. Kemudian, sebanyak 60 persen penduduk miskin ada di pedesaan yang sebagian besarnya merupakan petani bahkan buruh tani.
“Karena itu, MAPAN berkomitmen penuh untuk selalu konsen dalam terciptanya kedaulatan pangan dan meningkatkan taraf ekonomi petani, sebagai salah satu usaha menjaga stabilitas negara,” kata Wignyo di Jakarta, Kamis (8/6).
Dia mengungkapkan upaya MAPAN dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan stabilitas negara yakni dengan mendorong pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.
Terutama untuk hulu yang harus dibangun sebagai pondasi. Contohnya peningkatkan akses, kemudahan petani untuk mendapatkan produk hulu sebagai sarana produksi, juga pengetahuan dan kesadaran dalam menggunakan benih unggul.
“Yang terpenting, MAPAN fokus pada pemberdayaan masyarakat pedesaan agar berdaulat akan benih lokal unggul. Petani tidak lagi bergantung pada benih impor yang membuatnya menunda masa tanam. Dengan masalah benih saja, petani dipastikan sejahtera dan kedaulatan pangan pun segera terwujud,” ungkapnya.
“Untuk itu, lanjut Wignyo, MAPAN akan siap sebagai mitra pemerintah untuk menciptakan dalam membangun dan menyediakan kebutuhan dan stok benih nasional.
"Kami akan melaksanakan pelatihan bagi penangkar-penangkar benih pemula dan kawasan sentra benih baru dalam memudahkan akses petani memperoleh benih unggul,” imbuhnya.
Ketua Masyarakat Peduli Pangan Nusantara (MAPAN), Wignyo menegaskan untuk merealisasikan amanat nawa cita pemerintahan Jokowi-JK yakni membangun
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru