MAPAN Terjunkan Tim Investigasi Cek Harga Beras Premium di Supermarket, Hasilnya?
"Ini perusahaan sudah beroperasi puluhan tahun, sejak zaman orde baru sepertinya. Karena itu pemerintah dalam hal ini Bulog tidak boleh lemah, harus benar-benar jalankan fungsi stabilitas harga. Bulog harus terdepan serap gabah petani, sehingga pelaku usaha nakal tidak ada ruang untuk jalankan bisnis kotor," tuturnya.
Lebih lanjut Wingnyo mengatakan dalam bisnis produk pangan, pelaku usaha tidak boleh mengambil keuntungan yang terlalu jauh. Sebab, pangan menyangkut hajat hidup orang banyak dan stabilitas keamanan dan keutuhan negara.
"Jika harga pangan seenaknya dimainkan pelaku usaha atau tidak diatur pemerintah, akan terjadi disintegritas sosial. Beras impor pun akan menguasai pasar dalam negeri. Ini mengerikan jika terus dibiarkan terjadi. Petani makin miskin dan negara pun makin lemah. Harapan kita pangan Indonesia untuk menghidupi dunia tidak jadi kenyataan," pungkasnya.(jpnn)
Masyarakat Peduli Pangan (MAPAN) menerjunkan tim investigasi guna mengecek harga beras premiun yang dijual di Supermaket, Minggu (23/7).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit