MAPAN Terjunkan Tim Investigasi Cek Harga Beras Premium di Supermarket, Hasilnya?

"Ini perusahaan sudah beroperasi puluhan tahun, sejak zaman orde baru sepertinya. Karena itu pemerintah dalam hal ini Bulog tidak boleh lemah, harus benar-benar jalankan fungsi stabilitas harga. Bulog harus terdepan serap gabah petani, sehingga pelaku usaha nakal tidak ada ruang untuk jalankan bisnis kotor," tuturnya.
Lebih lanjut Wingnyo mengatakan dalam bisnis produk pangan, pelaku usaha tidak boleh mengambil keuntungan yang terlalu jauh. Sebab, pangan menyangkut hajat hidup orang banyak dan stabilitas keamanan dan keutuhan negara.
"Jika harga pangan seenaknya dimainkan pelaku usaha atau tidak diatur pemerintah, akan terjadi disintegritas sosial. Beras impor pun akan menguasai pasar dalam negeri. Ini mengerikan jika terus dibiarkan terjadi. Petani makin miskin dan negara pun makin lemah. Harapan kita pangan Indonesia untuk menghidupi dunia tidak jadi kenyataan," pungkasnya.(jpnn)
Masyarakat Peduli Pangan (MAPAN) menerjunkan tim investigasi guna mengecek harga beras premiun yang dijual di Supermaket, Minggu (23/7).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan