Mapel Agama Mau Dilebur dengan PKN? Begini Peringatan dari Prof Zainuddin Maliki
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki merespons wacana melebur mata pelajaran (Mapel) Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN.
Ide ini tertuang dalam dokumen yang beredar tentang penyederhanaan Kurikulum 2013 (K-13) yang dibahas dalam FGD struktur kurikulum SD.
Dokumen ini jadi bahan diskusi hangat di kalangan guru karena mewacanakan peleburan kedua mapel tersebut.
Prof Zainuddin sendiri mengaku sudah mendapat informasi tersebut dan memang belum dilempar secara terbuka sebagai wacana ke publik.
Namun dia mengingatkan agar Kemendikbud berhati-hati dalam membahas masalah ini.
"Kalau ada ide seperti itu ya tentu tidak kontekstual dan itu ahistoris. Artinya pemikiran seperti itu tidak memiliki akar budaya, akar kehidupan bangsa Indonesia yang religius. Akarnya kan itu," ucap Prof Zainuddin saat dihubungi jpnn.com, Kamis (18/6).
Dia menyebutkan, bila pemerintah ingin ingin pengurangan jam pelajaran agama dan digabung dengan budi pekerti dan PKN, maka itu tidak mencerminkan akar budaya bangsa.
"Para founding father kita dulu merumuskan Pancasila dan kemudian menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama, itu berangkat dari peta dan akar budaya bangsa Indonesia yang religius," tegas politikus PAN ini.
Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menanggapi munculnya wacana melebur mata pelajaran (Mapel) Agama dengan PKN.
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- PKN Akan Mengawal Program Prabowo yang Prorakyat
- Sedih Tidak
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya