Mapolresta Surakarta Dibom, Kapolri Cuma Bilang Begini
jpnn.com - JAKARTA - Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7) sekitar pukul 07.30 WIB mulai terkuak. Pria ini berinsiail NR (31). Serangan tersebut diduga menggunakan bom low explosive dan hanya melukai satu petugas provos Bripka BA.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Indonesia memang dalam status warning terorism setelah adanya serangan teroris di Istanbul, Turki, belum lama ini. Namun Badrodin menolak, Polri kecolongan terkait serangan tersebut.
"Tidak kecolongan (karena kantor tidak meledak). Kami juga sudah antisipasi hal seperti ini. Korban tidak ada," ujar Badrodin di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/7) hendak bertolak ke Solo.
Sementara itu, mengenai adanya serangan teroris, ujar Badrodin, dia sudah menginstruksikan langsung ke setiap anggota Polri di Indonesia untuk mewaspadainya. Instruksi ini diterapkan sejak operasi Ramadniya, 30 Juni lalu.
"Saya pikir tidak ada masalah karena dari awal kami sudah memperingatkan. Dari awal Ramadniya kami sudah ingatkan, di mana bertugas, akan selalu ada ancaman teror," ujar Badrodin. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7) sekitar pukul 07.30 WIB mulai terkuak. Pria ini berinsiail NR (31). Serangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi