Mapolsek Tigi Dibakar, Satu Remaja Tewas Tertembak
jpnn.com, DEIYAI - Dipicu penangkapan seorang terduga pelaku pemalakan, puluhan orang mendatangi dan kemudian membakar Mapolsek Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua. Satu unit mobil warga dan dua kios ikut terlalap si jago merah dalam rangkaian kejadian itu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal mengatakan, insiden diawali penangkapan seorang warga berinisial MG karena diduga melakukan pemalakan terhadap sopir di Jalan Poros Kampung Wagete II sekitar pukul 17.00 WIT.
Tidak lama kemudian, seorang anggota Polsek Tigi tiba di lokasi dan berusaha menghentikan aksi pelaku. Namun, pelaku justru marah dan kemudian menyerang serta merusak kaca mobil patroli yang dikendarai polisi.
BACA JUGA: Tiga Orang Tewas, Warga Geruduk Polsek Cidaun, Mobil Dibakar
Pelaku kemudian kembali ke rumahnya. “Sekitar pukul 18.00 WIT, tiga anggota polsek tiba di rumah pelaku dan berusaha mengamankan pelaku. Namun, pelaku melawan menggunakan busur panah,” jelas Kamal dilansir Jawa Pos Cenderawasih Pos, kemarin (22/5).
Melihat adanya perlawanan dari pelaku, lanjut Kamal, tiga anggota kemudian melepaskan tembakan peringatan. Namun tidak digubris. “Untuk menyelamatkan diri, anggota kemudian melumpuhkan pelaku dengan melepaskan tembakan ke arah paha,” katanya.
Pelaku, menurut Kamal, sudah dibawa ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan medis. Saat disinggung adanya warga sipil yang tewas dalam insiden pembakaran Mapolsek Tigi, Kamal membantah.
“Saat ini anggota Polres Paniai dan Brimob Nabire masih berupaya menjaga keamanan di Wagete dan situasi di Deiyai tetap kondusif,” ucapnya.
Insiden diawali penangkapan seorang warga berinisial MG karena diduga melakukan pemalakan terhadap sopir di Jalan Poros Kampung Wagete II sekitar pukul 17.00 WIT.
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek