MAPORINA Ingatkan Perlunya Inovasi Pertanian Hadapi Pandemi Covid-19
Kunci utama dalam penyehatan lahan adalah penambahan bahan organik, baik berupa kompos dan ataupun pupuk kandang shg kandungan bhn organik tanah berada pada kisaran antara 3 - 5 persen disertai pengelolaan lahan yg baik.
Lebih jauh Alizum mengatakan dengan pertanian sistem organik bisa diharapkan mencapai 3 tujuan yaitu berkelanjutan di bidang ekonomi, bidang ekologi dan sosial dengan cara menerapkan 4 prinsip pertanian: prinsip kesehatan, prinsip ekologi, prinsip keadilan dan prinsip kepedulian.
Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya dalam satu gerak langkah yang terpadu, terarah dan saling menunjang satu sama lain dengan harapan akhirnya Indonesia mampu menjadi produsen pertanian ranah lingkungan dunia.
Kegiatan Minggu (6/3/2022) adalah kegiatan panen padi varietas trisakti dengan teknologi pupuk microba google yang diyakini produktivitas per hektarenya berada di atas kisaran produksi rata-rata bertani konvensional di Indonesia.(fri/jpnn)
Wakil Ketua Umum Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Dr. Alizum Mashar mengingatkan inovasi teknologi budi daya pertanian khususnya padi sawah sebagai upaya peningkatan produktivitas lahan melalui sistem pertanian berkelanjutan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Tim UI Perkenalkan Inovasi Pertanian Perkotaan Berbasis Energi Hijau
- Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner